Friday, 15 May 2015

Kabar Tips Sehat – Mengenal Asam Lambung Akut, Penyebab Kematian Didi Petet

Sang aktor legendaris dan senior yang baru saja meninggal dunia di pagi tadi disebabkan karena mengalami adanya sakit kenaikan asam lambung sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhirnya. Keluhan untuk kenaikan asam lambung yang memang sudah sering untuk di sepelekan, padahal jika memang di biarkan akan bisa memicu berbagai komplikasi yang sangat berbahaya sekali dan sudah terbukti.
Dengan naikknya asam lambung tersebut menjadi salah satunya disebabkan karena GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Berdasarkan dari konsultan kesehatan salurab cerna yang bernama dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM menegaskan kalau gejala yang di timbulkan antara lain seperti nyeri dada atau disebut juga dengan heart burn, di sertai dengan mulut pahit karena asam lambung yang naik.
GERD sendiri adalah bukan penyakit langka, berada di dalam kesehariannya sudah yang sering mengalaminya akan tetapi tidak mungkin dari mereka menyangka kalau itu sangat berbahaya. Melalui dari survey yang sudah di lakukan berada di media sosial yang melibatkan sebanyak 1.200 orang, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengungkapkan ada sebanyak 50 persen responden yang kemungkinan telah menderita sakit GERD tersebut.
“Adapun penelitian yang sudah kami lakukan berada di tahun lalu langsung ke masyarakat, kami yang sudah mendapatkan sebanyak 6 persen masyarakat yang sudah menjadi responden kemungkinan mendapatkan penyakit GERD,” tambah dari dr Ari yang disebutkan berada di emailnya kepada wartawan, seperti yang di kutip berada di hari ini, Jumat (15/5/15).
Lalu apa yang sudah menjadi dampak buruk dari GERD jika memang tidak bisa segera untuk di atasi? Akan menaikkan asam lambung yang dimana bisa membuat luka pada dinding kerongkongan. Luka yang terjadi tersebut bisa meluas dan bisa membuat penyempitan pada kerongkongan bawah. Menurut dari dr Ari memang itu yang sangat berbahaya dari penyakit ini.
“Bahkan dari penyakit tersebut akan bisa membuat perubahan pada struktur dari dinding berada di dalam kerongkongan, yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit Barrets menjadi suatu lesi pra kanker,” tegasnya.
- See more at: http://ruangkabar.com/kabar-tips-sehat-mengenal-asam-lambung-akut-penyebab-kematian-didi-petet/#sthash.YnbK7trX.dpuf

Mengenal Gejala Naiknya Asam Lambung yang Diderita Didi Petet

Dunia hiburan Indonesia kembali berduka karena kehilangan salah satu tokoh seniornya. Didi Widiatmoko atau yang dikenal dengan nama Didi Petet meninggal dunia pada Jumat (15/5) pukul 05.00 WIB. Menurut keterangan keluarga, sebelum meninggal Didi sempat menderita penyakit lambung.Dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, mengatakan naiknya asam lambung sebenarnya tidak langsung dapat menyebabkan kematian.
“Asam lambung sebenarnya tidak langsung menyebabkan kematian, tapi bisa menyebabkan komplikasi organ lain dan bisa berujung ke serangan jantung, stroke, pendarahan, infeksi,” ujar Ari kepada CNN Indonesia, Jumat (15/5).
Ari belum mengetahui pasti penyakit komplikasi asam lambung apa yang merenggut nyawa Didi. Namun, Ari memaparkan bahwa salah satu penyakit asam lambung kronis yang dapat berujung maut adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
“Asam lambung naik sampai ke kerongkongan atau paru-paru itu sudah penyakit kronis. Bisa menyebabkan komplikasi,” tutur Ari.
Namun, orang sering kali mengabaikan gejala-gejala GERD. Agar tidak terjadi komplikasi, Ari mengimbau masyarakat agar waspada terhadap beberapa gejala GERD.
“Ada rasa panas di dada selama beberapa waktu, mulut pahit, ada rasa nyeri di ulu hati. Tidur juga akan sulit karena naiknya asam lambung akan membangunkan orang dari tidur. Ini semua karena asam lambung naik atau regurgitasi,” ucap Ari menjabarkan.
Untuk memudahkan indikasi gejala GERD pada masyarakat, Ari mengadakan survei melalui situs pribadinya. “Di dalam survei itu ada pertanyaan seberapa sering responden merasa isi lambung seperti cairan atau makanan naik, seberapa sering mual dari skala satu sampai empat dan di situ ada poinnya,” papar Ari.
Setelah menjawab semua pertanyaan, responden diminta untuk menjumlahkan keseluruhan poin. Jika poin yang terkumpul mencapai angka sembilan, maka kemungkinan besar orang tersebut mengidap GERD.
“Sampai sekarang sudah ada 3.300 responden dan 50-60 persen di antaranya diperkirakan mengidap GERD. Kalau sudah seperti itu, harus langsung ke dokter untuk langkah lebih lanjut,” kata Ari. (CNNIndonesia)

Didi Petet Sempat Mengeluhkan Asam Lambung Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktor senior Didi Petet sempat mengeluhkan gangguan di perutnya sebelum meninggal dunia, Jumat (15/5/2015) sekitar pukul 05.00 WIB. Menurut salah satu kerabat, kadar asam lambung Didi tinggi sehingga Didi sempat pingsan.

"Berita duka. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Wafat ytc Pak Didi Petet, hari Jumat, 15 Mei 2015, di rumahnya jam 5 pagi. Dari Milan pulang sebelum acara budaya Indonesia karena asam lambung tinggi. Belum jelas rencana pemakaman," demikian informasi yang ditulis Muthia Kautsar, keponakan Didi Petet, di akun Path-nya. 

Saat dihubungi Kompas.com lewat telepon, Muthia mengatakan, Didi Petet baru pulang dari Milan, Italia, guna menghadiri pameran Wold Expo Milano. Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, Didi Petet adalah Ketua Koperasi Pelestari Budaya Nusantara yang menjadi penanggung jawab paviliun Indonesia di pameran tersebut. 

Muthia mengatakan, saat di Milan, Didi sempat pingsan. Ketika pulang ke Indonesia pada 10 Mei lalu, ia pun harus menggunakan kursi roda begitu turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Menurut Muthia, pada Selasa (12/5/2015), Didi sempat dibawa ke Bandung untuk menjalani pengobatan. Namun, kondisi kesehatan Didi terus memburuk hingga meninggal pagi ini dalam usia 58 tahun.
Meski demikian, sampai saat ini, belum diperoleh keterangan dengan rinci mengenai sakit yang menjadi penyebab meninggalnya artis peran tersebut. Jenazah Didi Petet saat ini disemayamkan di rumah duka, di Jalan Bambu Apus No 76, Sasak Tinggi, Ciputat.

Didi Petet Meninggal Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar duka kembali menyelimuti jagat hiburan Tanah Air. Artis peran Didi Widiatmoko atau lebih dikenal dengan panggilan Didi Petet meninggal dunia dalam usia 58 tahun pada Jumat (15/5/2015) pagi tadi di rumahnya karena sakit. 

"Benar, Om Didi meninggal pagi ini," kata Muthia Kautsar, keponakan Didi Petet, ketika dihubungi Kompas.com lewat telepon pada Jumat pagi. 

Menurut Muthia, Didi Petet, yang baru pulang dari Milan, Italia, guna menghadiri sebuah pameran, sempat pingsan ketika berada di kota tersebut. 

"Om Didi kan baru pulang ke Indonesia tanggal 10 (Mei) kemarin dari Milan setelah menghadiri sebuah pameran di sana. Di Milan, beliau sempat pingsan dan ketika pulang, sampai di bandara pun harus memakai kursi roda," tuturnya. 

Muthia juga menambahkan bahwa Didi Petet pada Selasa (12/5/2015) sempat dibawa ke Bandung untuk menjalani pengobatan. 

"Selasa kemarin, sempat dibawa ke Bandung untuk pengobatan, tetapi ya karena kondisinya sudah drop, jadi semakin memburuk terus keadaannya, sampai akhirnya meninggal pagi ini," kata Muthia. 

Sampai saat ini, belum diperoleh keterangan mengenai sakit yang menjadi penyebab meninggalnya artis senior tersebut. Jenazah Didi Petet sendiri saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Bambu Apus, No 76, Sasak Tinggi, Ciputat.

source: Kompas.com

Followers